Penggunaan Lahan & Performa Kota
Tugas Ekonomika Pertanahan dan Perkotaan
Soal!
Tinjau
suatu himpunan objek (lingkup skala bisa wilayah yang terdiri dari beberapa
kota, atau kota yang terdiri dari beberapa distrik). Amati dominasi penggunaan
lahan perkotaannya.
- Mengapa terdapat perbedaan serta kecenderungan dominasi penggunaan lahan?
- Apakah penggunaan lahan ini juga berpengaruh pada performa kota (misal daya saing, kinerja layanan kota, dll)?
- Apa yang bisa Anda simpulkan dari hubungan guna tanah dan performa kota ini? (bisa dalam diagram hubungan misalnya).
Jawab!
Kota
Bitung merupakan salah satu pemerintah kota di Provinsi Sulawesi Utara dengan
luas wilayah daratan 33.279,10 Ha, terbagi dalam 8 kecamatan dan 69 kelurahan.
Secara geografis Kota Bitung terletak di antara
1° 23' 23" - 1° 35' 39" LU dan 125° 1' 43" - 125° 18' 13"
BT. Dengan batas administratif sebagai berikut:
Sebelah
Selatan : Laut Maluku
Sebelah
Utara : Kec. Likupang dan
Kec. Dinembe (Kab. Minahasa Utara)
Sebelah
Timur : Laut Maluku dan
Samudera Pasifik
Sebelah
Barat : Kec. Kauditan (Kab.
Minahasa Utara)
(Kota
Bitung Dalam Angka 2017, BPS Kota Bitung)
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di
Kota Bitung
No.
|
Kecamatan
|
Luas
(Ha)
|
Kelurahan
|
1.
|
Madidir
|
2.083,00
|
8
|
2.
|
Matuari
|
3.396,00
|
8
|
3.
|
Girian
|
516,55
|
7
|
4.
|
Lembeh Selatan
|
2.553,00
|
7
|
5.
|
Lembeh Utara
|
2.766,00
|
10
|
6.
|
Aertembaga
|
3.309,30
|
10
|
7.
|
Maesa
|
969,70
|
8
|
8.
|
Ranowulu
|
15.756,80
|
11
|
Jumlah
|
31.350,35
|
69
|
Sumber: Kota Bitung Dalam Angka 2017 (BPS Kota Bitung)
Peta
Kota Bitung
Sumber: Kota Bitung Dalam Angka 2017 (BPS Kota Bitung)
Wilayah
Kota Bitung sebagian besar mempunyai porositas yang tinggi dan kurang stabil,
terutama dibagian barat, hanya di bagian pesisir pantai yang tergolong stabil
dan agak stabil. Di sisi lain, porositas yang tinggi akan mempercepat
pengeringan dari genangan yang ada. Hanya sebagian wilayah kota yang berada di
sekitar pelabuhan yang mempunyai dasar bangunan yang kokoh. Dikaitkan dengan
kondisi morfologi dan topografi, maka bagian utara kota, khususnya kecamatan
Ranowulu merupakan kawasan rawan erosi (SPPIP, 2011).
Sumber:
SPPIP 2011; RTRW Kota Bitung Tahun 2013-2033
Perbedaan
penggunaan lahan di tiap kecamatan Kota Bitung diakibatkan karena daya tampung
wilayah tiap kecamatan yang berbeda serta pengaruh aksesibilitas terhadap
aspek-aspek pendukung kota. Konsentrasi permukiman paling banyak terdapat di
wilayah tengah kota, yang berada di sekitar daerah dekat pantai. Ini
dikarenakan juga pusat aktivitas baik bisnis maupun pemerintahan berada di
wilayah ini.
Kecenderungan
dominasi penggunaan lahan ditiap kecamatan Kota Bitung dapat dilihat pada luas
wilayah yang ada. Kecamatan Ranowulu sebagai kecamatan yang terbesar luasnya
oleh masyarakat digunakan untuk perkebunan. Berbeda halnya dengan Kecamatan
Girian yang merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil. Penggunaan lahan
untuk perkebunan sangat minim. Untuk permukiman, konsentrasi utama terdapat di
wilayah Kecamatan Madidir dan Matuari, karena wilayah Madidir banyak terdapat
kawasan industri. Sedangkan wilayah Matuari merupakan pusat perumahan rakyat.
Penggunaan
lahan dapat berpengaruh terhadap performa kota. Dengan adanya penggunaan lahan
pada aktivitas-aktivitas produktif maka secara langsung performa kota dalam
perpektif bisnis dapat menguntungkan. Karena semakin banyak aktivitas produktif
dalam penggunaan lahan, akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang
semakin baik. Dapat dilihat penggunaan lahan di wilayah Kecamatan Madidir yang
banyak digunakan untuk industri. Sehingga aktivitas perekonomian kota dapat
terdorong dengan semakin banyak kesempatan kerja.
Penggunaan
lahan yang maksimal akan meningkatkan performa kota. Peruntukkan penggunaan
lahan yang dikelola dengan baik dan bijaksana sesuai dengan aturan-aturan yang
berlaku. Akan mengakibatkan terjadinya hubungan yang saling menguntungkan baik itu
masyarakat, pemerintah, maupun investor.
Gambar:
Diagram Alur Hubungan Penggunaan Tanah & Performa Kota
Referensi
BPS
Kota Bitung. 2017. Kota Bitung Dalam
Angka 2017. Bitung: Badan Pusat Statistik Kota Bitung.
Peraturan
Daerah Kota Bitung Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Bitung Tahun 2013-2033.
Satuan
Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Sulawesi Utara. 2011. Strategi Pengembangan Pemukiman dan
Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kota Bitung. https://belajardesakota.wordpress.com/2011/06/10/92/.
Diakses pada 25 September 2017.